Minggu, 24 Oktober 2010

Etika dan Lingkungan

Issue yang sedang hangat dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir yaitu mengenai pemanasan global. Banyak faktor yang dapat meyebabkan global warming. Dari sekian faktor, banyak diantaranya adalah hasil dari kelalaian manusia. Seperti polusi dan pemanfaatan SDA ( Sumber daya alam ) yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu perlu adanya kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Loh...? apa hubungannya Etika dengan lingkungan hidup? Kali ini penulis ingin menulis kebiasaan-kebisaan kecil yang biasanya terlupakan oleh kita di kantor atau tempat kerja. Pengertian Etika menurut etimologi berasal dari bahasa yunani berasal dari kata “ethos” yang berarti watak kesusilaan atau kebisaan atau adat-istiadat setempat. Atau biasa di sebut dengan ilmu yang mempelajari perbuatan baik dan buruk. Atau ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan yang sering di lakukan.

Kebiasaan? yaa... kebisaan kecil yang terlupakan inilah yang tidak di sangka-sangka akan mengakibatkan sesuatu yang buruk bagi kita sendiri dan orang lain contohnya adalah karena kebiasaan buruk terhadap lingkungan yang kita lakukan yang berakibat pemanasan global atau global warming.

Kita pun bisa turut berpartisipasi, dimana aktivitas harian kita banyak dihabiskan di kantor. Hal-hal kecil yang bisa kita lakukan saat berada di kantor, misalnya :

1. Menggunakan ATK, terutama kertas secara bijaksana.
Karena Kertas terbuat dari selulosa serat kayu. Semakin banyak kertas yang dipakai semakin banyak pohon yang ditebang.
Kertas digunakan seperlunya untuk dokumen penting dan yang akan diarsip. Jika hanya untuk sekali pakai dan dibuang, baiknya menggunakan kertas bekas. Kertas bekas ini bisa dari dokumen yang tidak terpakai lagi atau kertas daur ulang.

2. Menghemat Penggunaan Listrik dan Air
Dengan meggunakan lampu, AC, alat-alat elekrik, dan air seperlunya (dimatikan jika tidak terpakai), tentu saja tidak hanya menghemat biaya tapi juga menghemat penggunaan material alam seperti (batubara,minyak bumi, dan gas alam) yang digunakan sebagai pembangkit listrik.

3. Menggunakan Wadah Makan Pakai Ulang.
Pada waktu makan siang sebaiknya menggunakan kertas nasi dan plastik sebagai pembungkus makanan, lebih baik membawa wadah makan yang bisa dipakai berulang-ulang.
Selain lebih hemat tentunya tanah pun tidak terpolusi. Plastik sintetik yang banyak dipakai sulit terurai oleh bakteri tanah dan baru akan hancur ribuan tahun mendatang.

4. Menanam Aneka Tanaman
Tidak hanya membuat lingkungan kantor tampak asri dan indah dipandang tapi juga membantu memproduksi gas oksigen (O2) untuk pernapasan makhluk hidup.
Jika halaman kantor sempit bisa dengan tanaman pot, polybag atau hydrophonik.

Yupp.. kita bisa memulai nya dari kebiasaan-kebiasaan baik di sekitar kita, contohnya di lingkungan kerja kita tadi, atau malah dari kita sendiri supaya menimbulkan etika yang baik dalam diri kita dan lingkungan. ”Mulai dari yang kecil, Mulai dari sekarang, dan Mulai dari diri sendiri”. Semoga bermanfaat. (b-prakoso/2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar