Sabtu, 21 Mei 2011

Investasi asing dan domestik naik 125%

 
Pemerintah mengungkapkan total investasi langsung, baik oleh pemodal asing maupun pemodal dalam negeri, sepanjang 2010 mencapai Rp200,3 triliun atau 125,1% dari target Rp160,3 triliun. Hal tersebut dalam naskah tertulis berjudul ‘Percepatan Pertumbuhan ekonomi yang Berkeadilan 2011’ yang dipaparkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa dalam Rapat Kerja Pemerintah 2011.

Naskah tersebut merinci penanaman modal asing (PMA) pada 2010 tercatat sebesar Rp146,59 triliun, melampaui target pemerintah Rp118,5 triliun. Sementara, untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dalam periode yang sama membukukan Rp53,71 triliun, lebih tinggi dari target Rp41,6 triliun.

Laporan tersebut didasarkan pada realisasi investasi pada kuartal I/2010 hingga kuartal III, serta angka sementara realisasi kuartal IV yang dicatat oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pada kuartal I/2010, realisasi PMA tercatat sebesar  Rp35,4 triliun dan PMDN sebesar Rp6,7 triliun.

Trennya terus meningkat, pada kuartal II PMA sebesar Rp35,6 triliun dan PMDN Rp15,2 triliun. Lalu pada kuartal III, realisasi PMA sebesar Rp40,1 triliun dan PMDN Rp16,6 triliun. Angka sementara BKPM atas realisasi investasi kuartal IV menunjukan PMA sebesar Rp35,49 triliun dan PMDN Rp15,21 triliun.

Hatta menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pembentukan modal tetap bruto (PMTB) pada 2010, berdasarkan harga berlaku, tercatat sebesar Rp1.895,4 triliun, meningkat 92,3% dari pencapaian 2007 yang sebesar Rp985,6 triliun.

Namun jika dihitung berdasarkan harga konstan tahun 2000, PMTB riil hanya hanya meningkat 25,6%, dari Rp441,3 triliun (2007) menjadi Rp554,4 triliun (2010). Untuk 2011, Badan Koordinasi Penamanan Modal (BKPM) menargetkan PMTB tumbuh 25% dari realisasi tahun lalu. Sementara untuk PMA dan PMDN diharapkan tumbuh 15% dari pencapaian 2010. Infrastruktur diharapkan jadi sektor utama penyumbang investasi nasional, terutama infrastruktur di bidang pertambangan, jalur kereta api, pelabuhan, dan pembangkit listrik.

JAKARTA (BisnisKepri) Suyono Saputro on Jan 11th, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar